HI FRIEND

Minggu, 28 Desember 2014

RESENSI (NININ)

Ninin Mardiyani
2 A


Aku, Kamu, Kita, dan Cinta

Judul Buku      : Cinta Diusia Muda
Penulis             : Nana Sastrawan
Editor              : Putra
Penerbit           : Euthenia, Jakarta:2014, 192 halaman.
            Cinta, satu kata yang penuh akan makna. Cinta hadir kepada umat manusia yang tercipta untuk memberikan warna di dunia. Cinta pun hadir untuk menyempurnakan hidup seseorang. Cinta tidak hanya tentang sepasang kekasih, tetapi tentang cinta pada diri sendiri , orang tua, sahabat, dan semua orang yang menjadi bagian dari hidup. Cinta begitu mudah hadir dalam hati setiap insane, tanpa terkecuali. Bahkan, cinta tak sedikitpun memandang usia. Seperti kisah tentang cinta yang dialami oleh Fitri.
            Fitri adalah gadis yang sangat mencintai kedua orang tuanya serta sahabat-sahabatnya. Fitri dan ibunya tinggal di Yogyakarta sedangkan ayahnya bertugas di Jakarta. Hingga pada akhirnya, selama 15 tahun Fitri tinggal bersama dengan ibunya, ayahnya meminta Fitri untuk tinggal di Jakarta bersamanya. Fitri merasa tidak sanggup meninggalkan ibundanya, namun karena permintaan sang ayah ia pun pasrah. Akhirnya dengan berat hati , Fitri pun pindah ke Jakarta. Ayahnya sudah mendaftarkan Fitri di sebuah sekolah swasta yang ada di Jakarta. Sesampainya di Jakarta, Fitri dan ayahnya langsung menuju ke sekolah tempat dimana Fitri akan menimba ilmu. Setelah masuk ke dalam sekolah, Fitri pun merasa kaget karena ayahnya mendaftarkannya ke STM jurusan otomotif. Sejak dulu ayah Fitri memang mendambakan seorang anak laik-laki, namun ternyata Tuhan berkata lain. Ia justru dikaruniai seorang anak perempuan. Hal itulah yang mengakibatkan Fitri seringkali diperlakukan seperti anak laki-laki. Salah satunya dengan didaftarkannya ia ke STM dengan jurusan otomotif. Fitri menolak dan merengek untuk pindah sekolah. Akhirnya, ayahnya mendaftarkan Fitri ke SMK Kebangsaan jurusan Administrasi Perkantoran.
Di SMK Kebangsaan ia bertemu dengan banyak orang yang mengesankan. Ia mempunyai sahabat-sahabat yang sangat asyik dan menyenangkan. Bahkan , ia merasa sangat terkesan pada guru-guru di sekolahnya tersebut. Salah satunya adalah Mister Nenei, seorang guru bahasa Inggris yang juga wali kelas Fitri . Mister Nenei adalah satu-satunya guru yang unik. Dia selalu muncul dengan gaya yang aneh ketika memasuki kelas, seperti loncat seperti pocong, berlari, muncul dengan tiba-tiba serta mengagetkan, dan lain sebagainya. Namun, keunikaannya itulah yang membuatnya disegani oleh siswa-siswinya. Ia bukan saja guru yang unik, tapi ia juga guru yang bijaksana, peduli terhadap siswa-siswinya , juga guru yang selalu mengajarkan arti kebersamaan dengan berbagai cara.
Ketika kelas XI,  Fitri duduk di beranda kelas seorang diri sepulang sekolah. Ia menatap seseorang yang sedang asyik bermain basket. Ia bernama Rizki Maulana. Tiba-tiba bola itu menggelinding ke arah Fitri. Rizki meminta Fitri untuk melemparkan bola ke arahnya, namun Fitri tetap diam. Rizki tetap berceloteh sampai menyebut Fitri sebagai seseorang yang tuli. Akhirnya Fitri pun kesal dan melempar bola itu dengan sekuat tenaga hingga bola itu masuk ke dalam keranjang meskipun jaraknya cukup jauh. Hal itu membuat Rizki kagum pada Fitri. Merekapun akhirnya bermain basket bersama dan larut dalam suasana kegembiraan itu. Dari kejadian itulah Fitri merasa bahwa ia jatuh cinta kepada Rizki, namun ia merasa pesimis karena Rizki adalah super star di sekolah. Akan tetapi, pemikiran Fitri pun meleset, ternyata Rizki merasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakan oleh Fitri. Akhirnya, merekapun resmi sebagai sepasang sejoli yang dimabuk cinta.
Setelah Fitri merasakan cinta, kini giliran Mister Nenei yang jatuh cinta pada Bu Puri, salah satu guru di sekolah SMK Kebangsaan. Dia sangat malu untuk mengungkapkan cinta pada Bu Puri karena ia merasa bahwa cintanya hanya bertepuk sebelah tangan. Suatu hari, Mister Nenei pergi ke Aceh dalam waktu yang cukup lama. Semua siswa merasakan kehilangan sosok Mister Nenei yang baik hati, tak terkecuali Bu Puri. Ketika dia mengajar , tanpa dia sadari yang ia tulis di papan tulis adalah nama Mister Nenei. Dari kejadian itulah , baik Mister Nenei maupun siswa-siswi lainnya mengetahui bahwa cinta Mister Nenei tidak bertepuk sebelah tangan. Suatu hari, Mister Nenei mengajak Bu Puri menonton film dan makan disebuah restorant. Di restorant itu, hanya ada mereka berdua. Alunan suara merdu piano membuat mereka larut dalam suasana yang romantic, hingga akhirnya Mister Nenei mengungkapkan perasaannya. Tak disangka, Bu Puri menerima cinta Mister Nenei dan mereka pun resmi menjadi sepasang kekasih.
Manis dan pahit kisah perjalanan Fitri bersama sahabat-sahabatnya dan Mister Nenei di sekolah akhirnya berakhir di sebuah acara perpisahan yang diadakan di sebuah pantai. Pada acara puncak perpisahan, mereka membuat api unggun dan duduk mengelilinginya. Mereka mulai bercerita satu persatu tentang berbagai kenangan yang mereka selama berada di sekolah. Ketika tiba giliran Fitri bercerita, ia hanya terdiam dan termenung.
Kini ia sadar akan arti sebuah cinta dan kebersamaan, dua hal yang ia dapatkan sekaligus pada waktu yang bersamaan. Baginya, kebersamaan yang ia jalani dengan sahabat-sahabatnya tidak akan pernah terlupakan dan tergantikan. Berpisah dengan sahabat-sahabat terbaiknya adalah sesuatu yang sangat menyedihkan. Namun, ia sadar bahwa hidup akan terus berlanjut dan ia harus menjalani hidup dengan semangat menyala, berkobar, tanpa putus asa dan menyerah. Ia kemudian mulai bercerita dan ia beri judul Cinta Monyet.




























Keunggulan novel :
  • Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami pembaca.
  • Alurnya mudah dimengerti oleh pembaca.
  • Novel ini dapat menjadi hiburan bagi pembaca karena di dalam novel tersebut terdapat cerita-cerita yang lucu atau lelucon sehingga membuat pembaca terhibur.
  • Kisah dari novel tersebut merupakan kisah yang umum atau yang biasa terjadi dan dialami seorang manusia dalam kehidupan nyata sehingga isi cerita dapat dengan mudah dipahami, tidak menimbulkan rasa bosan ketika membaca, serta banyak pelajaran berharga dari novel tersebut.

Kekurangan novel :
  • Kisah yang diceritakan tidak focus pada kisah si tokoh utama dan lebih banyak menceritakan kisah tokoh lain dalam novel tersebut.
  • Ending atau akhir dari cerita kurang jelas sehingga ceritanya terkesan kurang menarik.

Sasaran novel :

Novel ini sangat cocok untuk anak remaja karena novel ini berkisah tentang kisah percintaan di usia muda, kebersamaan bersama sahabat dan guru di sekolah, serta mengandung unsure komedi yang biasanya lebih disukai para remaja. 

7 komentar: