HI FRIEND

Minggu, 28 Desember 2014

RESENSI (YENI)

Sebuah Penantian Panjang
RESENSI
Judul buku    : Lewat Kertas, kutitipkan rindu buat Ayah
Pengarang    : Lina Ramdayani
Penerbit       : Kana Media
Tahun terbit : 2014
Tebal buku   : 207 halaman
ISBN            : 978-602-267-037-7

Ragika Agri, adalah seorang mahasiswa sederhana, tinggal disebuah rusun, dan bekerja part-time sebagai penonton acara musik bayaran. Agri menyimpan kenangan mendalam akan sosok Ayah. Ayah yang selalu ia nantikan kehadirannya. Ayah yang telah meninggalkannya, adiknya -Kamil-, dan almarhumah Ibunya untuk wanita lain. Agri tidak pernah membenci Ayahnya, karena ia percaya Ayah pasti punya alasan kuat saat meninggalkanya. Meskipun sedih, jatuh pada kekecewaan berkali-kali, Agri tetap menanti Ayahnya dengan setia.
Semua kerinduan ia tuangkan dalam berlembar-lembar kertas. Kertas-kertas surat tersebut selalu diletakkannya dalam sebuah kantung kecil di bangku terminal. Sebuah bangku yang diabaikan orang-orang. Agri berharap suatu saat Ayah akan datang dan membaca rasa rindunya. Sungguh mengejutkan, ia melihat sosok pria yang sangat mirip dengan Ayahnya adalah seorang Ayah dari artis papan atas. Apakah itu Ayahnya ?. Jika memang benar, mungkinkah Ayah masih mengingatnya, dan sudi kembali padanya lagi ?.
Kesan pertama yang saya rasakan saat membaca novel ini adalah nuansa kelembutan yang kental. Sosok Agri yang memendam rindu, kecewa, harapan, dan kegalauan masa muda tersampaikan dengan apik. Karakter Agri, digambarkan sebagai seorang laki-laki yang tidak percaya diri walaupun dia dikaruniai wajah yang cukup tampan, dikarenakan latar belakang kehidupannya yang sederhana dan tanpa orangtua. Agri pemuda yang bertanggungjawab, ia menggantikan sosok orang tua yang tidak dimiliki oleh adiknya, Kamil. Tokoh pendukung lain seperti Ayah, Kamil, Saini, Kemy, dan Junas mampu mendukung kekuatan cerita.
Saya suka dengan karakter tokoh Agri, bisa dibilang dia itu menggambarkan anak yang baik sejak dia lahir. Meskipun dia sudah diabaikan oleh ayahnya lama, dia tidak menyimpan rasa dendam secuilpun. Menurutku ini sebuah kelebihan yang dimiliki oleh novel “Lewat Kertas Kutitipkan Rindu Buat Ayah”,disini  penulis memberi penanaman moral pada kita semua, untuk tidak menghadapi sebuah luka batin dengan kebencian ataupun kemarahan. Dalam cerita disini tokoh Agri mengajarkan pada kita semua bahwa seorang anak sudah seharusnya mempunyai cinta yang tulus tanpa syarat pada orang tuanya.
Satu hal yang lucu, pemilihan nama “Saini” sebagai nama kekasih Agri terlihat menarik buat saya, karena nama “Saini” jarang sekali aku temui di novel, bukan nama yang umum digunakan, unik sekali. Tokoh pendukung berikutnya, adalah sang artis papan atas Gian Pranama dan Anita Raina. Untuk tokoh Ayah sendiri, Ayah disini seperti seorang laki-laki yang tidak punya ketegasan untuk memilih dan bertindak, tidak punya keberanian, dan itu membuat saya gregetan.
Alurnya cukup cepat, meskipun bernuansa lembut pembaca tidak akan dibuat mengantuk. Gaya bahasa yang digunakan penulis menggunakan bahasa remaja, tidak perlu mengerutkan kening dalam menganalisa kalimat per kalimatnya. Kalian harus baca sendiri untuk mendapatkan nikmatnya membaca dan kepuasan setelah menyelesaikan sebuah buku. Aku mengharapkan kedepannya penulis mampu memperkaya pemilihan kata dan istilah, agar pembaca mendapatkan ilmu dan juga pengalaman baru. Dan menurut saya kekurangan yang ada dalam novel ini adalah dalam cerita yang disajikan kurang terdapat konflik yang membuat para pembaca berdebar saat pembacanya.

Nama               : Yeni Heryani
Kelas               : 2B

NPM               : 113050096

Tidak ada komentar:

Posting Komentar