Lika-liku
Perjuangan Dakwah Liziah
Judul
Buku: Lentera Surga
Penulis:
Tsani Liziah
Penerbit:
MCM Publishing, 2014, 172 halaman.
Keinginan hati sering tidak sesuai
dengan perjalanan hidup yang dijalani. Tapi siapa sangka, justru itulah jalan
terbaik yang menjadi skenario Illahi. Ternyata, dengan mengikuti skenario Illahi
walau hati kadang tak menyetujui justru membuat diri bisa lebih berprestasi.
Kenangan
indah yang dirasakan oleh Tsani
Liziah selama berada di Ponpes Gontor Putri Jawa Timur
membuat Zia sangat berat untuk meninggalkan pondok pesantren yang telah
mengajarkan Zia tentang banyak hal. Namun, bagaimanapun juga Zia harus pergi untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Terhapus
sudah impian Zia selama tujuh tahun untuk menuntut ilmu di Mesir. Impian sirna
setelah patuh pada orangtua yang menginginkan Zia tetap melanjutkan studi di
Indonesia. Kekecewaanpun menyelusup ruang hati. Akhirnya Zia memutuskan untuk merantau ke Kota Bandung dan melanjutkan
studi di UIN Sunan Gunung Djati dengan jurusan Sastra Arab. Disana Zia mempunyai keluarga baru,
kehidupan baru, amanah baru, dan pengalaman baru.
Baru beberapa bulan kuliah, tanpa sengaja Zia melihat sebuah
poster Audisi “Dai Muda Pilihan Antv” Allah menuntun Zia untuk mengikuti audisi
tersebut. Awalnya Zia ragu ketika ingin mengikuti
audisi Da’i Muda tersebut, namun
Allah memililki skenario lain, akhirnya Zia dapat mengikuti audisi Da’i Muda
tersebut.
Saat audisi, Zia merasa telah
mendapatkan keajaiban-keajaiban dari Allah mulai dari audisi pertama sampai Zia terpilih menjadi 12 besar
tingkat Nasional dan mewakili kota Bandung. Selama
di Da’i Muda Zia menemukan
orang-orang yang sangat luar biasa yang menginspirasinya dan membuat Zia terus
semangat untuk terus berjuang berdakawah dan istiqomah. Dalam perjalanannya banyak
pengalaman yang berharga, termasuk ketika harus berdakwah di tengah – tengah
anak Punk Jakarta yang dalam hidupnya hampir tak mengenal siapa itu “Tuhan”. Namun
disinilah ujiannya, dan ini merupakan salah satu kekuatan, bahwa dakwah harus
disampaikan pada semua orang, termasuk kepada para punkers.
Ternyata Allah memiliki rencana
lain, Zia pun tak dapat melanjutkan perjalanannya di Da’i Muda. Meski demikian
ia tidak bersedih, ia tetap semangat karena baginya itu bukanlah akhir dari
sebuah perjalanan dakwah.
Setelah
Zia tereliminasi, Zia pun mulai mendapat panggilan untuk mengisi sebuah acara kajian.
Tokoh Zia merupakan teladan bagi
kaum remaja semuanya. Zia adalah seorang tokoh yang masih muda, ia tidak pernah putus asa dalam menyampaikan
kebaikan, sampai pada akhirnya Zia bertemu dengan
sosok pria muda bernama Indra yang kerap kali tergelincir dalam gemerlap
kehidupan masa muda yang hedonis yang pada akhirnya membuat Zia bertekad kuat untuk
merubahnya menjadi lebih baik. Disinilah
skenario Sang Kholiq pun menjadi rahasia. Tanpa Zia sangka justru pria pencari
hidayah yang telah banyak berubah, mengajarkan Zia banyak hal tentang arti
kehidupan. Dalam
bukunya setebal 172 halaman Tsani Liziah bertutur tentang semangat pria
tersebut ‘’Aku terharu dengan semangat Indra yang begitu luar biasa’’. Tidak sampai disana, perjuangan
sulit bertaruh nyawa pun pernah Zia alami ketika harus berdakwah di salah satu
tempat terpencil daerah Jampang dan tentunya semuanya
tidak mudah, banyak rintangan, halangan dan cobaan dalam dakwahnya, namun
baginya perjuangannya belum seberapa dibandingkan perjuangan Rosululloh ketika
berdakwah dalam memperjuangkan
Islam.
Buku Lentera Surga karya pertama dari Tsani Liziah merupakan buku yang berisi cerita dengan
pesan-pesan kebaikan. Kisahnya penuh dengan motivasi, serta dengan tokoh Zia
yang mempunyai cita-cita paling tinggi
yaitu menginspirasi lebih dari satu juta generasi muda
muslim dan muslimah Indonesia agar menjadi pemuda yang sukses dunia akhirat,
terhindar dari pergaulan bebas dan mempunyai integritas yang tinggi dalam
akhlaqul kariimah. Dalam buku ini penyampaian bahasa cukup mudah dipahami serta terdapat kutipan
tentang bahasa arab yang dapat menambah pengetahun dan bermanfaat bagi para pemabaca. Namun,
ketika kalangan anak-anak ingin membaca buku ini maka perlu bimbingan dari
orang dewasa agar tidak salah paham dalam menafsirkan makna yang terkandung
dalam cerita buku tersebut.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar