HI FRIEND

Selasa, 23 Desember 2014

ARTIKEL (NININ)

 Popularitas Kesenian Gembyung di Era Globalisasi
Oleh : Ninin Mardiyani

Sebagai masyarakat Kota Cirebon siapa yang tidak merasa bangga dengan budaya yang dimiliki oleh kotanya para wali tersebut . Cirebon memiliki kesenian yang sangat beragam , namun sangat disayangankan karena kesenian yang sudah dimiliki tidak terwariskan dengan baik dari generasi ke generasi berikutnya . Salah satu contohnya yaitu Kesenian Gembyung , kesenian yang bernafaskan islam.
Kesenian Gembyung adalah  salah satu kesenian peninggalan budaya islam di Cirebon . Seni gembyung merupakan pengembangan dari Seni Terbang yang hidup di lingkungan pesantren. Konon seni terbang adalah kesenian yang dijadikan media dakwah oleh para wali untuk menyebarkan ajaran dan pendidikan agama islam di daerah Cirebon dan sekitarnya. Untuk pastinya kapan kesenian gembyung ini mulai berkembang di Cirebon tidak ada yang mengetahui dengan pasti , namun yang jelas bahwa kesenian Gembyung muncul setelah kesenian terbang berkembang cukup lama.
Kesenian Gembyung merupakan jenis music ensambel yang didominasi oleh alat music yang disebut waditra dengan terompet . Namun, terkadang ada pula kesenian Gembyung yang tidak menggunakan waditra terompet.
Kesenian Gembyung biasa dipertunjukkan pada acara-acara keagamaan saja seperti pada peringatan maulid nabi Muhammad saw , pada acara rajaban dan kegiatan 1 syuro yang digelar di sekitar tempat ibadah atau pesantren. Setelah kesenian gembyung kian berkembang, maka tidak hanya dipertunjukkan pada acara keagaman dan dalam lingkungan pesantren atau tempat ibadah agama islam , tetapi dipertunjukkan pula di lingkungan sekitar masyarakat umum . Bahkan kemudian kesenian Gembyung cenderung lebih sering ditampilkan di lingkungan masyarakat, bukan hanya dalam acara keagaman saja melainkan dalam acara kelahiran seorang bayi, khitanan, acara pernikahan dan upacara-upacara adat seperti halnya meminta hujan dan lain sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya, kesenian Gembyung mulai dikemas lebih berbeda dari sebelumnya yaitu dengan menambahkan unsure seni lain di dalam pementasannya seperti seni tari . Kesenian Gembyung pun telah terpengaruhi oleh seni tarling dan jaipongan . hal ini tampak dari lagu-lagu tarling dan jaipongan yang sering dibawakan pada saat pementasan seni gembyung . Namun, masih tetap ada kesenian Gembyung yang kental dengan unsure keislamannya dan tidak terpengaruh oleh unsure kesenian lainnya.
Alat music kesenian Gembyung Cirebon terdiri dari 4 buah kempling ( kempling siji, kempling loro, kempling telu dan  kempling papat ),  bangker dan kendang. Lagu-lagu yang bias dibawakan pada saat pertunjukkan kesenian gembyung yaitu Assalamualaikum, Basmalah, Salawat Nabi dan Salawat Badar. Busana yang digunakan oleh pemain kesenian gembyung adalah busana yang biasa dipakai ketika beribadah shalat seperti mengenakan kemeja putih, kopeah atau peci dan kain sarung.
Pada era globalisasi dan perkembangan zaman yang semakin pesat mengakibatkan kesenian tradisonal seperti gembyung ini pada akhirnya menjadi salah satu kesenian yang punah atau langka. Bahkan didaerah asalnya sendiri kesenian gembyung sudah sulit untuk ditemukan . Kelangkaan kesenian ini juga bersumber dari masyarakat kota Cirebon yang tidak mau berusaha melestarikan dan mencintai budaya (kesenian) mereka sendiri. Jangankan mencintai kesenian gembyung , untuk menjadi salah satu bagian dari pertunjukan kesenian gembyung pun mungkin harus berfikir berkali-kali. Bahkan mungkin sebagian masyarakat Cirebon pun banyak yang tidak mengetahui tentang kesenian Gembyung tersebut. Maraknya budaya pop ditengah masyarakat berhasil menggeser popularitas kesenian tradisional , seperti organ tunggal . Masyarakat kini cenderung lebih memilih untuk menampilkan organ tunggal pada evet-event tertentu, padahal biaya yang dikeluarkan sangatlah besar. Berbeda halnya ketika masyarakat menampilkan kesenian tradisional dalam event-event istimewanya , maka akan terkesan lebih baik karena jika bukan masyarakat Cirebon yang melestarikan budayanya sendiri , siapa lagi ? .
Selain itu, saat ini sebagian remaja lebih menggemari music-musik yang bergenre pop, jaz, dan rock. Sehingga tidak mengherankan jika para remaja lebih menguasai alat music modern dibandingkan dengan alat music tradisional . Padahal , seni Gembyung merupakan kesenian yang dapat memberikan pengaruh positif dalam kehidupan masyarakat Cirebon karena didalamnya terdapat nilai-nilai ajaran agama islam yang dapat  diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukankah suatu hal yang membanggakan ketika para generasi penerus dapat mencintai, mengusai dan mampu melestarikan kesenian tradisonal warisan nenek moyang dengan baik ? .
Upaya pelestarian yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan kesempatan bagi pemuda atau pelajar yang berminat mempelajari sekaligus menekuni seni Gembyung dengan cara menyediakan sarana dan prasarana untuk berlatih kesenian tersebut dan tentunya dibawah bimbingan para pemain senior seni Gembyung yang masih ada. Upaya selanjutnya yaitu dengan menyelenggarakan ekstrakulikuler kesenian tradisonal di setiap sekolah yang tentunya bertujuan agar para remaja tidak hanya mampu dalam menguasai atau bahkan berbakat dalam bidang kesenian lainnya yang bukan termasuk kesenian tradisional, tetapi diharapkan mereka dapat menerima tongkat estafet untuk menjaga, memelihara, dan melestarikan kesenian Gembyung.  Sementara itu, bagi pihak Dinas Pariwisata dan Budaya , upaya pelestarian yang dapat dilakukan adalah dengan turut membantu mempromosikan kesenian Gembyung baik melalui media elektronik , media cetak, ataupun melalui pertunjukan langsung atau festival-festival kesenian tradisional Cirebon yang diadakan secara rutin sehingga para remaja dapat tertarik untuk mempelajari berbagai kesenian Cirebon dan dapat mementaskannya dalam festival tersebut . Festival-festival kesenian tradisonal tersebut kemudian bisa ditindak lanjuti dengan dijadikan agenda tahunan dalam kalender pariwisata sehingga masyarakat dapat termotivasi untuk mencintai dan melestarikan budayanya sendiri . Selain itu dapat juga dilakukan dengan cara peremajaan pemain Gembyung, karena selama ini yang tampil dalam pementasan Gembyung adalah umumnya para laki-laki manula ( Manusia Lanjut Usia ). Peran orang tua pun sangat dibutuhkan, orang tua harus mampu mengenalkan dan menanamkan kepada anak-anaknya tentang rasa cinta dan bangga pada kesenian tradisional yang dimiliki oleh Kota Cirebon sehingga mampu menumbuhkan rasa sadar diri dalam setiap anak untuk berusaha memperlajari dan melestraikan budayanya sendiri . Kesenian tradisional adalah sebuah asset berharga yang harus dilestarikan agar dapat terus dinikmati oleh generasi berikutnya. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Cirebon tentunya harus lebih mencintai budaya local Cirebon yang beragam agar terus berkembang sehingga tidak ada lagi catatan bahwa kesenian tradisional terancam punah .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar