Kurangnya Minat Remaja
Mempelajari Seni Tari (Tari Topeng) di Cirebon
Oleh: Nurlaela
Indonesia
memiliki berjuta kebudayaan yang telah ada sejak zaman nenek moyang. Mulai dari
ujung barat (sabang) sampai ujung timur (merauke), Indonesia mempunyai banyak
sekali kebudayaan yang berbeda dengan negara lain dan mempunyai kekhasannya
tersendiri pada setiap daerahnya. Seni tari setiap daerah mempunyai ciri khas
yang berbeda dengan daerah lainnya. Salah satunya adalah tari topeng Cirebon.
Tari
Topeng Cirebon tepatnya, adalah salah satu tarian ditatar parahyangan. Disebut
tari topeng karena penarinya menggunakan topeng. Sebagai hasil kebudayaan tari
topeng mempunyai nilai hiburan yang mengandung pesan-pesan yang terselubung
karena, unsur-unsur yang terkandung didalamnya mempunyai arti simbolik yang
bila diterjemahkan sangat menyentuh aspek kehidupan, juga mempunyai arti
pendidikan.Variasinya meliputi aspek kehidupan manusia seperti kepribadian,
kebijaksanaan, kepemimpinan, cinta, bahkan angkara murka serta menggambarkan
perjalanan hidup manusia sejak dilahirkan sampai menginjak dewasa.
Menurut cerita rakyat yang berkembang Tari Topeng diciptakan oleh
sultan Cirebon yang cukup terkenal, yaitu Sunan Gunung Jati. Ketika Sunan
Gunung Jati berkuasa di Cirebon, terjadilah serangan oleh Pangeran Welang dari
Karawang. Pangeran ini sangat sakti karena memiliki pedang yang diberi nama
Curug Sewu. Melihat kesaktian sang pangeran tersebut, Sunan Gunung Jati tidak
bisa menandinginya walaupun telah dibantu oleh Sunan Kalijaga dan Pangeran
Cakrabuana. Akhirnya sultan Cirebon memutuskan untuk melawan kesaktian Pangeran
Welang itu dengan cara diplomasi kesenian.
Selain sebagai media hiburan,
tarian ini juga pernah dijadikan sebagai media komunikasi dakwah Islam di
Cirebon pada zaman dulu. Tarian ini biasanya akan dipentaskan ketika ada
acara-acara kepemerintahan, hajatan sunatan, perkawinan maupun acara-acara rakyat
lainnya.
Sedikitnya
empat hal yang membuat remaja tidak berminat untuk mempelajari tari topeng adalah
Yang pertama akhir-akhir ini remaja
banyak yang tidak berminat mempelajari budayanya sendiri mereka lebih berminat mempelajari
budaya asing ketimbang budayanya sendiri. Bagi mereka budaya asing lebih keren
ketimbang budaya lokal yang kesannya norak atau ndeso. Mereka cenderung
memandang remeh kebudayaannya sendiri, padahal merekalah yang bakal menjadi penerus
untuk generasi selanjutnya. Kedua,
pada zaman sekarang ini banyak sekali budaya asing yang masuk dan mudah sekali
mempengaruhi remaja. Budaya asing tersebut salah satunya adalah tarian asing(
modern dance) kesukaan remaja pada modern dance sangat terlihat pada zaman
sekarang ini karena mereka berfikir lebih mudah mempelajari modern dance
ketimbang tradisional dance. Realitasnya lebih banyak peminat untuk mempelajari
modern dance ketimbang mempelajari tarian tradisional seperti tari topeng. Ketiga, Remaja banyak yang tidak
mengerti tentang kebudayaannya sendiri dan kesannya remaja menyepelekan
kebudayaannya sendiri. Seharusnya sebagai remaja penerus bangsa harusnya mereka
mempelajari dan mengembangkan kebudayaan sendiri agar kebudaayaan kita tidak punah
dan tidak di klaim oleh negara lain. Keempat,
keengganan mempelajari tari topeng remaja sekarang banyak yang berfikir belajar
tarian tradisional itu norak dan tidak penting. Mereka berfikir bahwa hanya
modern dance saja yang bisa membuat mereka terkenal padahal dengan mempelajari
tarian tradisional juga bisa membuat mereka terkenal tidak kalah dengan modern
dance.
Upaya
untuk menarik minat remaja agar lebih
berminat untuk mempelajari tari topeng, kita perlu memperkenalkan tentang
kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia salah satunya adalah tentang tarian
khususnya untuk tarian yang ada di Cirebon yaitu Tari Topeng. Sebagai Pemerintah
Cirebon harusnya memberi fasilitas yang memadai untuk remaja berlatih tari
topeng agar mereka lebih berminat untuk mempelajari tari topeng, bisa juga
dengan memberikan penghargaan terhadap penari topeng terbaik, dalam lembaga pendidikan
juga harusnya menyelenggarakan ekstrakulikuler tarian tradisional (tari topeng)
disetiap sekolah yang tentunya bertujuan untuk menarik minat remaja agar mau
mempelajari tari tradisonal kalau bisa yang melatihnya itu adalah yang sudah
mahir atau sudah ahli dalam tari topeng. Sementara untuk pihak Dinas pariwisata
dan Kebudayaan sendiri bisa dilakukan dengan cara mempromosikan kebudayaan kebudayaan
yang ada di Cirebon khususnya Tari Topeng agar masyarakat khusunya Remaja lebih
mengetahui dan lebih berminat untuk mengenal dan mempelajari Tari Topeng.
Selain itu juga, peranan orang tua sangat penting sebagai orang tua bisa juga
memasukan anaknya untuk ikut kursus dari sejak usia dini agar kecintaan
terhadap kebudayaannya sendiri itu tertanam sejak dini, sebagai orang tua harus
lebih pintar mana yang baik untuk dipejari anaknya dan mana yang tidak baik
untuk dipelajari anaknya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar