HI FRIEND

Selasa, 23 Desember 2014

ARTIKEL (MAWAR)

Korean Wave Mengkikis Budaya Indonesia

Oleh : Mawarni Sofiyani

            Cintai dan pelajarilah budaya sendiri, sebelum kita menjadi orang yang bodoh akan budaya kita sendiri. ( Drama Heartstring).

            Memiliki Negara yang banyak tertanam budaya yang beraneka ragam adalah menjadi aset berharga yang bisa diperkenalkan keseluruh penjuru negeri akan keunikan-keunikan yang ada. Indonesia adalah negara yang juga memiliki budaya-budaya yang sangat istimewa yang terlahir dari bermacam-macam suku bangsa dari Sabang hingga Marauke.
            Indonesia juga sangat kaya dengan bahasa daerah terbanyak yaitu, 583 bahasa daerah.
Indonesia sering di sebut surganya laut karena indonesia sangat kaya dengan kekayaan alam yang melimpah, negara lain juga sudah mengakui bahwa indonesia adalah negara yang paling diminati oleh wisatawan-wisatawan untuk berkunjung dan menikmati surganya alam yang ada di indonesia.
            Indonesia juga salah satu negara yang mudah untuk menerima budaya dari luar, dan tetap damai untuk menerima apa yang ada di dalam budaya dari luar tersebut, meskipun seringkali terjadi konflik tentang pertentangan antara Budaya Indonesia dengan budaya yang datang dari luar tetapi indonesia berusaha mempertahankan budaya yang dimiliki agar tidak terbawa ke dalam campuran budaya asing yang begitu berbeda dengan Kebudayaan Indonesia. Namun beberapa tahun belakangan ini indonesia adalah salah satu negara dari beberapa negara yang di landa oleh Korean Wave atau yang sering kita dengar dengan Gelombang Korea, budaya korea sudah sangat lama memasuki indonesia namun terkenalnya budaya korea itu semenjak Tahun 2008 yang di picu oleh tayangnya sebuah drama korea yang mudah di terima oleh kalangan masyarakat indonesia khususnya para remaja. Sehingga popularitas mengenai korea semakin meningkat dari beberapa negara di dunia.
            Popularitas korea juga sangat dirasakan dampaknya oleh korea itu sendiri, produk-produk yang dihasilkan korea sekarang dengan mudahnya masuk ke indonesia seperti produk Drama televisi, film, dan musik menjadikan suatu fenomena yang menarik untuk dipasarkan, apalagi indonesia adalah negara yang memiliki lahan empuk bagi korea untuk memperjualkan produk-produknya. Hingga sekarang pecinta korea semakin meningkat bukan hanya dari kalangan remaja saja namun dari berbagai kalangan juga ada. Efek Gelombang Korea juga meningkatkan citra korea dan produk korea semakin melambung, membantu eksplorasi pasar luar negeri, dan meningkatkan penjualan seperti pakaian dan makanan ala korea.        
Indonesia seharusnya lebih jeli untuk memilih barang yang akan masuk ke dalam pasar indonesia, agar masyarakat juga bisa mencintai produk dalam negeri. Masuknya gelombang korea juga bisa dirasakan dampaknya oleh negara indonesia, karena masyarakat indonesia cenderung lebih mencintai dan mudah menerima budaya dari luar, industri K.POP membuat remaja-remaja dari asia, eropa, hingga amerika histeris dan mampu menggerakan gelombang korsel, yakni mengalirnya budaya-budaya korea termasuk di indonesia. Masyarakat tidak berfikir ulang ketika mereka sudah mencintai budaya luar sedikit demi sedikit kecintaan mereka pada budaya sendiri akan menurun, dampaknya juga akan dirasakan oleh turunya perekonomian negara, mengenai gaya hidup dalam korea cenderung bebas dan tidak sesuai denga citra masyarakat Indonesia pada umumya. Masyarakat Indonesia cenderung latah dengan segala hal yang sedang terjadi di dalam negeri seperti demam korea ini. Hal positifnya generasi mudah dapat mencontoh atau terinspirasi dengan adanya budaya korea sehingga bisa memicu untuk mengombinasikan Budaya Indonesia dengan budaya korea.

Namun dampak negatifnya yang memicu mengkikisnya budaya indonesia karena masyarakat menyukai musik korea dan hal lainya sehingga berkurangnya rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya sendiri. Mereka terlalu mengagumi produk dari korea tersebut dan menganggap bahwa produk indonesia masih jauh tertinggal.
Ada baiknya bagi masyarakat indonesia untuk dapat sadar ketika budaya negara lain lebih dicintai dari pada budaya indonesia akan berdampak buruk bagi budaya indonesia itu sendiri, harusnya kita mampu memperkenalkan budaya indonesia ke mata dunia sehingga bukan hanya budaya luar saja yang mudah kita terima tetapi kita juga harus belajar mencintai budaya sendiri. Jangan menghilangkan budaya negara sendiri karena munculnya budaya luar yang lebih menarik.
Semangat dan kemauan dari masyarakat itu sendiri yang bisa membuat budaya itu masih dikenal dan di gemari, sehingga bisa di perkenalkan kepada generasi muda yang akan mendatang. Karena budaya indonesia juga patut untuk di lestarikan dan menjadi sesuatu yang di favoritkan khususnya untuk para remaja. Oleh karena itu berbanggalah sebagai warga indonesia yang kaya akan ke aneka ragaman budaya.
Mari kita belajar untuk mencintai produk negara kita sendiri. Belajar menghargai hasil karya generasi Indonesia dan menomor duakan budaya luar.



Mawarni Sofiyani
Mahasiswi Pendidikan dan Keguruan

Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Swadaya Gunung Jati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar