Korean Wave Mengkikis Budaya Indonesia
Oleh : Mawarni Sofiyani
Cintai dan
pelajarilah budaya sendiri, sebelum kita menjadi orang yang bodoh akan budaya
kita sendiri. ( Drama Heartstring).
Memiliki
Negara yang banyak tertanam budaya yang beraneka ragam adalah menjadi aset
berharga yang bisa diperkenalkan keseluruh penjuru negeri akan
keunikan-keunikan yang ada. Indonesia adalah negara yang juga memiliki
budaya-budaya yang sangat istimewa yang terlahir dari bermacam-macam suku
bangsa dari Sabang hingga Marauke.
Indonesia
juga sangat kaya dengan bahasa daerah terbanyak yaitu, 583 bahasa daerah.
Indonesia sering di sebut surganya laut karena indonesia
sangat kaya dengan kekayaan alam yang melimpah, negara lain juga sudah mengakui
bahwa indonesia adalah negara yang paling diminati oleh wisatawan-wisatawan
untuk berkunjung dan menikmati surganya alam yang ada di indonesia.
Indonesia
juga salah satu negara yang mudah untuk menerima budaya dari luar, dan tetap
damai untuk menerima apa yang ada di dalam budaya dari luar tersebut, meskipun
seringkali terjadi konflik tentang pertentangan antara Budaya Indonesia dengan
budaya yang datang dari luar tetapi indonesia berusaha mempertahankan budaya
yang dimiliki agar tidak terbawa ke dalam campuran budaya asing yang begitu
berbeda dengan Kebudayaan Indonesia. Namun beberapa tahun belakangan ini
indonesia adalah salah satu negara dari beberapa negara yang di landa oleh
Korean Wave atau yang sering kita dengar dengan Gelombang Korea, budaya korea
sudah sangat lama memasuki indonesia namun terkenalnya budaya korea itu
semenjak Tahun 2008 yang di picu oleh tayangnya sebuah drama korea yang mudah
di terima oleh kalangan masyarakat indonesia khususnya para remaja. Sehingga
popularitas mengenai korea semakin meningkat dari beberapa negara di dunia.
Popularitas
korea juga sangat dirasakan dampaknya oleh korea itu sendiri, produk-produk
yang dihasilkan korea sekarang dengan mudahnya masuk ke indonesia seperti
produk Drama televisi, film, dan musik menjadikan suatu fenomena yang menarik
untuk dipasarkan, apalagi indonesia adalah negara yang memiliki lahan empuk
bagi korea untuk memperjualkan produk-produknya. Hingga sekarang pecinta korea
semakin meningkat bukan hanya dari kalangan remaja saja namun dari berbagai
kalangan juga ada. Efek Gelombang Korea juga meningkatkan citra korea dan
produk korea semakin melambung, membantu eksplorasi pasar luar negeri, dan
meningkatkan penjualan seperti pakaian dan makanan ala korea.
Indonesia seharusnya lebih jeli
untuk memilih barang yang akan masuk ke dalam pasar indonesia, agar masyarakat
juga bisa mencintai produk dalam negeri. Masuknya gelombang korea juga bisa
dirasakan dampaknya oleh negara indonesia, karena masyarakat indonesia
cenderung lebih mencintai dan mudah menerima budaya dari luar, industri K.POP
membuat remaja-remaja dari asia, eropa, hingga amerika histeris dan mampu
menggerakan gelombang korsel, yakni mengalirnya budaya-budaya korea termasuk di
indonesia. Masyarakat tidak berfikir ulang ketika mereka sudah mencintai budaya
luar sedikit demi sedikit kecintaan mereka pada budaya sendiri akan menurun,
dampaknya juga akan dirasakan oleh turunya perekonomian negara, mengenai gaya
hidup dalam korea cenderung bebas dan tidak sesuai denga citra masyarakat
Indonesia pada umumya. Masyarakat Indonesia cenderung latah dengan segala hal
yang sedang terjadi di dalam negeri seperti demam korea ini. Hal positifnya
generasi mudah dapat mencontoh atau terinspirasi dengan adanya budaya korea
sehingga bisa memicu untuk mengombinasikan Budaya Indonesia dengan budaya
korea.
Namun dampak negatifnya yang memicu
mengkikisnya budaya indonesia karena masyarakat menyukai musik korea dan hal
lainya sehingga berkurangnya rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya sendiri.
Mereka terlalu mengagumi produk dari korea tersebut dan menganggap bahwa produk
indonesia masih jauh tertinggal.
Ada baiknya bagi masyarakat
indonesia untuk dapat sadar ketika budaya negara lain lebih dicintai dari pada
budaya indonesia akan berdampak buruk bagi budaya indonesia itu sendiri,
harusnya kita mampu memperkenalkan budaya indonesia ke mata dunia sehingga
bukan hanya budaya luar saja yang mudah kita terima tetapi kita juga harus
belajar mencintai budaya sendiri. Jangan menghilangkan budaya negara sendiri
karena munculnya budaya luar yang lebih menarik.
Semangat dan kemauan dari masyarakat itu
sendiri yang bisa membuat budaya itu masih dikenal dan di gemari, sehingga bisa
di perkenalkan kepada generasi muda yang akan mendatang. Karena budaya
indonesia juga patut untuk di lestarikan dan menjadi sesuatu yang di favoritkan
khususnya untuk para remaja. Oleh karena itu berbanggalah sebagai warga
indonesia yang kaya akan ke aneka ragaman budaya.
Mari
kita belajar untuk mencintai produk negara kita sendiri. Belajar menghargai
hasil karya generasi Indonesia dan menomor duakan budaya luar.
Mawarni Sofiyani
Mahasiswi
Pendidikan dan Keguruan
Bahasa dan
Sastra Indonesia Universitas Swadaya Gunung Jati

Tidak ada komentar:
Posting Komentar