ASAL-USUL
DESA WATU BELAH
Tahukah anda bahwa di
Cirebon terdapat hal-hal yang unik dan menarik ? seperti halnya kebudayaan
Cirebon, kuliner Cirebon, asal-usul nama daerah yang ada di Cirebon, dan masih
banyak lagi. Kali ini saya akan membahas
tentang asal-usul nama daerah yang ada di Cirebon, salah satunya adalah
desa Watu Belah. Bagaimana kisah atau sejarah terbentuknya desa Watu Belah ?
Mari kita simak.
Konon katanya, pada saat
dahulu Raden Walang Sungsang menyebarkan agama islam di Cirebon, beliau melihat
kobaran api di sebuah hutan. Kemudian Raden Walang Sungsang mendekati hutan tersebut.
Setelah di dekati ternyata hutan tersebut, di bakar oleh Ki Patih Manik, ia berniat
untuk membangun sebuah desa pedukuhan, untuk memenuhi persyaratan agar dapat
menikah dengan Nyi Mas Serang yang cantik jelita, putri dari Ki Gede Mayaguna
dan Nyi Gede Renda. Ki Patih Manik adalah Patih Negri Galuh yang mendapatkan
perintah dari Rajanya untuk menghambat Raden Walang Sungsang mengajarkan agama
islam di Cirebon. Singkat cerita terjadilah perang tanding antara Ki Patih
Manik dan Raden Walang Sungsang . Akan tetapi Ki Patih Manik tidak bisa
menandingi kesaktian Raden Walang Sungsang. Lalu Ki Patih Manik berusaha melarikan
diri dari kejaran Raden Walang Sungsang. Ki Patih Manik melihat batu yang
sangat besar, kemudian dengan segala kesaktiannya Ki Patih Manik pun akhirnya
masuk ke dalam batu tersebut. Setelah Ki Patih Manik berhasil masuk ke dalam
batu besar itu lalu datanglah Raden Walang Sungsang.Raden Walang Sungsang
melaksanakan shalat sunah di atas batu besar yang di dalam nya berisi Ki Patih
Manik. Setelah Raden Walang Sungsang selesai melaksanakan shalat sunah, maka
batu besar itu tiba-tiba terbelah dengan sendirinya menjadi dua bagian. Dan
terlihatlah Ki Patih Manik yang sedang bersembunyi di dalamnya. Mengetahui di
didekat tempat permbunyiannya sudah berada Raden Walng Sungsang, maka Ki Patih
Manik pun kembali melarikan diri. Namun Raden Walang Sungsang pun tak kalah
sigap, beliau langsung saja mengejar Ki Patih Manik. Ki Patih Manik
membundarkan badannya supaya tidak terlihat oleh Raden Walang Sungsang.Ki Patih
Manik pergi ke daerah Bunder yang terletak di Palimanan. Ki Patih Manik
meninggal di daerah Bunder. Dan setelah itu batu besar yang tebelah itu di
namakan desa Watu Belah yang didirikan oleh Raden Walang Sungsang.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar