HI FRIEND

Senin, 29 Desember 2014

FEATURE (LUSI)


ASAL-USUL DESA WATU BELAH

Tahukah anda bahwa di Cirebon terdapat hal-hal yang unik dan menarik ? seperti halnya kebudayaan Cirebon, kuliner Cirebon, asal-usul nama daerah yang ada di Cirebon, dan masih banyak lagi. Kali ini saya akan membahas  tentang asal-usul nama daerah yang ada di Cirebon, salah satunya adalah desa Watu Belah. Bagaimana kisah atau sejarah terbentuknya desa Watu Belah ? Mari kita simak.

Konon katanya, pada saat dahulu Raden Walang Sungsang menyebarkan agama islam di Cirebon, beliau melihat kobaran api di sebuah hutan. Kemudian Raden Walang Sungsang mendekati hutan tersebut. Setelah di dekati ternyata hutan tersebut, di bakar oleh Ki Patih Manik, ia berniat untuk membangun sebuah desa pedukuhan, untuk memenuhi persyaratan agar dapat menikah dengan Nyi Mas Serang yang cantik jelita, putri dari Ki Gede Mayaguna dan Nyi Gede Renda. Ki Patih Manik adalah Patih Negri Galuh yang mendapatkan perintah dari Rajanya untuk menghambat Raden Walang Sungsang mengajarkan agama islam di Cirebon. Singkat cerita terjadilah perang tanding antara Ki Patih Manik dan Raden Walang Sungsang . Akan tetapi Ki Patih Manik tidak bisa menandingi kesaktian Raden Walang Sungsang. Lalu Ki Patih Manik berusaha melarikan diri dari kejaran Raden Walang Sungsang. Ki Patih Manik melihat batu yang sangat besar, kemudian dengan segala kesaktiannya Ki Patih Manik pun akhirnya masuk ke dalam batu tersebut. Setelah Ki Patih Manik berhasil masuk ke dalam batu besar itu lalu datanglah Raden Walang Sungsang.Raden Walang Sungsang melaksanakan shalat sunah di atas batu besar yang di dalam nya berisi Ki Patih Manik. Setelah Raden Walang Sungsang selesai melaksanakan shalat sunah, maka batu besar itu tiba-tiba terbelah dengan sendirinya menjadi dua bagian. Dan terlihatlah Ki Patih Manik yang sedang bersembunyi di dalamnya. Mengetahui di didekat tempat permbunyiannya sudah berada Raden Walng Sungsang, maka Ki Patih Manik pun kembali melarikan diri. Namun Raden Walang Sungsang pun tak kalah sigap, beliau langsung saja mengejar Ki Patih Manik. Ki Patih Manik membundarkan badannya supaya tidak terlihat oleh Raden Walang Sungsang.Ki Patih Manik pergi ke daerah Bunder yang terletak di Palimanan. Ki Patih Manik meninggal di daerah Bunder. Dan setelah itu batu besar yang tebelah itu di namakan desa Watu Belah yang didirikan oleh Raden Walang Sungsang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar